Setya Novanto di Persimpangan Jalan

Golkar Pecah

Setya Novanto di Persimpangan Jalan

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 18:55 WIB
Jakarta - Ketua DPR RI dari Golkar Setya Novanto tiba di persimpangan jalan. Dua kubu yang berseteru di Golkar menanti loyalitasnya. Ujian bagi Novanto pun di depan mata, setia ke Aburizal Bakrie atau berubah haluan merapat ke Agung Laksono?

Sumber detikcom di internal Golkar kubu munas Ancol yang sudah diakui oleh pemerintah menyebut Novanto sebagai 'orangnya'. Karena keyakinan Novanto bakal ikut menghormati kepemimpinanya, Agung Laksono pun memastikan Novanto akan aman di posisi ketua DPR.

"Pak Novanto tetap ketua DPR, Pak Mahyudin masih tetap wakil ketua MPR," kata Agung usai bertemu Ketum Hanura Wiranto di kantor DPP Hanura, Jl Tanjung Karang, Jakpus, Jumat (13/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama kedua yang disebut Agung, Mahyudin, sudah berpindah haluan ke kubu Agung. Kepindahan Mahyudin diikuti oleh sejumlah pengurus Golkar kubu Munas Bali seperti Airlangga Hartarto dan sejumlah elite lainnya. Mahyudin kabarnya akan mendapatkan posisi di Dewan Pertimbangan Golkar, sementara Airlangga bakal jadi salah satu ketua DPP.

Kubu Agung Laksono sendiri baru akan mendaftarkan pengurus Golkar ke Kemenkum HAM besok Selasa (17/2) pagi. Sampai kini siapa pengurus Munas Bali yang diakomodir di kepengurusan Agung Laksono masih jadi tanda tanya.

Yang menarik, Novanto yang diyakini Agung akan bersama dirinya ternyata masih ikut rapat KMP. Novanto memang juga memegang posisi penting sebagai waketum kubu Aburizal Bakrie. Tak main-main, dalam rapat tersebut elite KMP menegaskan dukungan ke Golkar untuk mengajukan angket terhadap Menkum HAM Yasonna Laoly. Pilihan sulit bagi Novanto jika Agung benar-benar merombak pimpinan di DPR maka posisi ketua DPR bisa melayang.

Namun demikian keinginan Agung Laksono merombak kepemimpinan Golkar di tingkat fraksi di DPR juga tak bisa mulus tanpa persetujuan pimpinan DPR. Dua wakil ketua DPR dari KMP yakni Fadli Zon (Gerindra) dan Fahri Hamzah (PKS) kompak bakal mengganjal rencana Agung. Di sini Novanto bisa jadi kunci, utamanya jika dua wakil ketua DPR yakni Taufik Kurniawan (PAN) dan Agus Hermanto (PD) memilih tak memihak.

Di sinilah posisi persimpangan jalan yang sebenarnya bagi Novanto. Apakah Novanto akan tetap di kubu Ical dan mengganjal semua manuver Agung Laksono mengutak-atik FPG DPR, ataukah Novanto memilih loncat mengikuti pengurus Golkar yang sudah diakui pemerintah dan posisinya sebagai ketua DPR aman?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads