"Personel keamanan berhasil menangkap seorang buronan yang baru saja kembali ke negara ini, dari Irak, dan menyita material yang biasa digunakan dalam aksi terorisme," demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Bahrain dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (16/3/2015).
Namun otoritas Bahrain tidak menyebut lebih lanjut identitas maupun asal kewarganegaraan buronan yang ditangkap itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memeriksa barang bawaannya, otoritas Bahrain menemukan beberapa bahan berbahaya. "Material yang biasa digunakan dalam perakitan bom dan peledak," imbuh pernyataan tersebut.
Sama seperti negara tetangganya Arab Saudi, Bahrain mengkhawatirkan ratusan warganya yang telah berjihad di Irak dan Suriah, yang kembali pulang dan berpotensi merencanakan serangan teror.
Bersama negara-negara Teluk Arab lainnya, Bahrain ikut serta dalam koalisi Amerika Serikat melawan ISIS di Suriah dan Irak.
(nvc/ita)