Ramai Soal ISIS, Begini Kondisi para Pelajar RI di Turki

Ramai Soal ISIS, Begini Kondisi para Pelajar RI di Turki

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 17:33 WIB
Jakarta - Isu WNI yang bergabung dengan ISIS lewat jalur Turki tengah ramai. Hal ini menyusul ditangkapnya 16 orang serta masih hilangnya 16 WNI di Turki. Gonjang ganjing ISIS dan soal Turki ini banyak menimbulkan tanya.

Lalu bagaimana kondisi para pelajar Indonesia di Turki?

"Kami menyatakan bahwa saat ini negara Turki masih aman dan kondusif untuk mendukung aktivitas belajar dan keperluan wisata. Pelajar Indonesia di Turki juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa sehingga diharapkan keluarga maupun kerabat di tanah air tidak khawatir," jelas Ketua Umum PPI Turki, M. Rizky Noviyanto, Senin (16/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rizky para pelajar Indonesia di Turki, juga menegaskan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang merupakan gerakan radikal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Menurutnya, pelajar Indonesia di Turki yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai pedoman berkehidupan dan menghormati pernyataan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tentang ISIS bertanggal 7 Agustus 2014 serta menolak kekerasan, rasisme dan ketidak berperikemanusiaan.

"Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki senantiasa mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki untuk melaksanakan program-program positif bagi pelajar Indonesia dalam mencegah tindakan-tindakan ekstrim dan ilegal yang berpotensi mengganggu aktivtas belajar pelajar Indonesia di Turki," tutur Rizky.

PPI Turki membuka akses komunikasi seluas-luasnya melalui laman (www.ppiturki.org) dan media sosial, yaitu akun Facebook (www.facebook.com/ppiturki) dan akun Twitter (www.twitter.com/ppiturki) dalam rangka menginformasikan kegiatan dan situasi pelajar Indonesia di Turki.

"Kami mengimbau kepada seluruh pelajar Indonesia pada khususnya dan warga negara Indonesia pada umumnya agar tidak menyampaikan pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan terkait kondisi yang ada kepada media manapun," tutup dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads