Jembatan itu menjadi satu-satunya akses terdekat warga Desa Tambak menuju Desa Pejagan, Lebak Banten. Selama ini warga mengandalkan jembatan yang berada di atas sungai Ciberang itu menuju Desa Pejagan agar lebih cepat menuju kota Lebak.
Namun, jembatan itu roboh saat 44 siswa dan 2 warga sedang melintas. Tak pelak seluruhnya terjatuh di sungai bahkan terhantam beberapa batang Bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Anies datang, siswa kelas VI sekolah itu nampak duduk rapi dalam kelas. Anies menyapa beberapa murid terutama yang menjadi korban jembatan.
"Kamu jatuh kemarin? Menangis, nak?," kata Anies pada salah satu siswa , Asniah.
"Menangis, Pak. Saya kaget," kata Asniah pada Anies.
Anies lalu bertanya pada siswa lainnya yang menjadi korban jembatan tersebut. Setelah berbicara dengan beberapa siswa, Anies langsung memperkenalkan dirinya di depan kelas.
"Selamat siang anak-anak. Nama saya Anies Baswedan dan kalian boleh panggil Pak Anies. Saya datang untuk melihat jembatan yang jatuh. Tetap bersemangat ya belajarnya," ucap Anies yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Anies lalu mengajak siswa untuk bernyanyi 'Sorak-sorak bergembira' bersama dirinya. Dipandu seorang guru, mereka bernyanyi sambil bertepuk tangan.
"Sorak-sorak bergembira, bergembira semua," ucap siswa-siswa yang bernyanyi gembira.
Usai bernyanyi, Anies lalu berjalan pulang meninggalkan sekolah tersebut.
Namun, kenalkah siswa tersebut dengan Anies? Asniah yang ditanya-tanya mantan rektor Universitas Paramadina itu tak mengenal Anies sebagai menteri.
"Nggak kenal. Baru pertama kali lihat," kata Asniah saat ditanya wartawan.
Ucapan serupa juga dikatakan Herman saat ditanya soal Anies. Ia mengatakan tak tahu Anies adalah menteri pendidikan.
"Nggak kenal, hehehe," ucap Herman sambil tersenyum.
(bil/ndr)