Ia mengatakan snstitusi Polri saat ini dinilai semakin mirip dengan ABRI pada zaman Orde Baru. Polri dianggap melakukan kriminalisasi namun dengan cara yang lebih halus.
Menurut Ray, BW merupakan salah satu aktivis yang gigih memperjuangkan pemisahan polisi dengan militer pada awal reformasi. Namun kini, kata dia, BW justru dikriminalisasi oleh Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ray mengatakan, BW getol memperjuangkan kemandirian Polri. Sebab polisi merupakan aparatur sipil negara, bukan aparatur militer. Karena itu, Ray menyayangkan sikap Polri saat ini.
"Itu yang kita sayangkan, bagaimana seoarang aktivis yang begitu berjasa bagi polisi, sekarang dikriminalisasi," ucap Ray.
Ia juga menyindir Polri yang telah melupakan jasa para aktivis pada awal reformasi, yang salah satunya adalah BW. "Jadi istilahnya kacang lupa kulitnya atau air madu dibalas air tuba," tutupnya.
(kff/aan)