Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (16/3/2015), badan intelijen Irak menyebut anggota-anggota ISIS ini ditangkap dalam operasi, yang dilakukan dalam koordinasi dengan tentara juga otoritas kehakiman setempat.
"Berujung pada pembongkaran jaringan kelompok teroris yang dikenal sebagai Wilayat Baghdad (Provinsi Baghdad) yang merupakan bagian dari kelompok teroris Daesh (nama Arab ISIS)," demikian bunyi pernyataan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengakui 52 aksi terorisme di beberapa wilayah berbeda di Baghdad pada tahun 2014 dan awal tahun 2015," imbuh pernyataan itu.
Sejumlah besar persenjataan, sabuk peledak, peredam, mobil dan sepeda motor rakitan, pernyataan serta video operasi pengecut ISIS berhasil disita dalam operasi tersebut.
Tidak disebutkan lebih lanjut dalam pernyataan itu, kapan penangkapan anggota-anggota ISIS dilakukan. Namun secara terpisah, juru bicara badan intelijen setempat Fahim al-Atraqchi menyebut, penangkapan dilakukan bulan lalu.
"Alasan berkurangnya serangan di Baghdad dalam 3 minggu terakhir ialah penangkapan jaringan ini," ucapnya.
(nvc/ita)