"Bagus dong. Saya nggak pernah terima CSR. Coba lihat, semua CSR kenapa dari dulu saya begitu ketat. CSR tidak boleh kasih kepada kami dalam bentuk kontan. Semua CSR kita ada TV, ada berita acara tanda tangan. Semua saya bikin di sini," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
"Satu truk mau beli kulkas apapun langsung semua. Makanya, CSR itu mereka gunakan otaknya, tahu nggak. Mungkin dia otaknya kalau maling CSR kayak begitu. Kalau saya mah dari dulu bersih! Ada bukti semua saksi kok," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuduhan Ahok Center, goblok saja (kalau terus dimasalahin) Ahok Center. Cari saja ke seluruh dunia, mana ada Ahok Center. Itu cuma relawan yang saking semangat ngawasin CSR ke rusun dulu pas banjir. Si pengusaha langsung bantu penghuni rusun kita takut dicuri. Namanya juga relawan, ngawasin sampai apa nggak barangnya," tegas Ahok.
"Lalu mereka pakai gaya dan nama, apa sih Ahok Center katanya gitu lho. Lalu dicatat lah dari Dinas Perumahan mitranya Ahok Center karena di lapangan yang suka ngawasin itu Ahok Center. Itu udah diaudit BPK kok. BPK nyatakan semua diterima di rusun, semua sudah masuk ke aset semua beres," sambungnya.
Mantan politisi Gerindra itu tidak mau ambil pusing dengan berbagai tudingan Ahok Center yang diarahkan padanya.
"Jadi itu tuduhan yang apa ya, biasa otak maling dia kira gua juga maling kayak dia, tahu nggak. Padahal dia nggak tahu, gua mah beda hidupnya!" tutup Ahok.
(aan/nrl)