KY Diminta Gerak Cepat Usut Petinggi MA yang Dinner dengan Terdakwa Korupsi

KY Diminta Gerak Cepat Usut Petinggi MA yang Dinner dengan Terdakwa Korupsi

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 11:10 WIB
Erwin Natosmal Oemar (ari/detikcom)
Jakarta - Komisi Yudisial (KY) sedang menyelidiki dugaan pelanggaran etik pimpinan Mahkamah Agung (MA) yang dinner dengan terdakwa korupsi dan seorang pengacara. LSM Indonesian Legal Rountable (ILR) meminta KY untuk cepat memproses penyelidikan dugaan pelanggaran ini.

"Yang bisa kita lakukan hanya mendesak KY untuk menegakan kode etik dalam dugaan ini. Mengingat dugaan ini dilakukan oleh petinggi MA," ujar peneliti ILR, Erwin Natosmal Oemar, saat diwawancara wartawan, Senin (16/3/2015).

Erwin juga meminta komisioner KY saat ini memberikan prestasi yang terbaik karena tahun ini merupakan tahun penghujung KY generasi kedua. Dia mengimbau agar KY tak perlu takut dengan tekanan meski yang diselidikinya adalah petinggi MA. KY sendiri telah membentuk tim investigasi dengan ketua dipimpin langsung Ketua KY Suparman Marzuki dengan anggota Imam Anshori Saleh dan Ibrahim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tahun ini lah para komisioner KY generasi kedua harus membuktinya nyalinya. Harus berikan warisan kepada komisioner KY selanjutnya," ucapnya.

Terkait dugaan pelanggaran etik petinggi MA, Erwin mengatakan pihaknya sudah mempelajarinya. Dia menjelaskan, kemungkinan besar petinggi MA itu memang ada niat untuk bertemu terdakwa korupsi untuk berbicara perkara.

"Saya rasa itu disengaja apalagi dalam pertemuan itu terdakwa bersama dengan pengacaranya," pungkas Erwin.

Sementara itu, MA menyatakan penyelidikan itu kewenangan KY.

"Saya kira itu ranah KY," ujar jubir MA Dr Suhadi menanggapi terbentuknya tim investigasi ini.

(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads