Waktu Tempuh Lebih Lama, Butuh 3 Jam dari Cibubur ke Serpong via Tol JORR

Masalah dan Solusi

Waktu Tempuh Lebih Lama, Butuh 3 Jam dari Cibubur ke Serpong via Tol JORR

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 07:16 WIB
Macet Tol JORR/Rengga Sencaya (detikcom)
Jakarta - Ina (30), seorang karyawan swasta yang tinggal di Cibubur, biasanya hanya butuh satu jam untuk menempuh perjalanan menuju Serpong. Namun, gara-gara kemacetan di Tol JORR, dia kini harus berangkat dua jam lebih awal.

Kemacetan parah ini Ina rasakan setiap pagi, tepatnya di hari kerja. Dalam beberapa kesempatan, saat berpergian di akhir pekan, tak jarang juga terjadi kepadatan.

"Ini sejak jalur baru dibuka, banyak truk, lalu macet. Dulu cuma sejam, sekarang jadi tiga jam," kata Ina kepada detikcom, akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemacetan ditemui Ina sejak masuk pintu tol Cibubur di Jagorawi, lalu hendak masuk ke Tol JORR via Kampung Rambutan. Kendaraan mengular sebelum pintu tol, dan terus melaju sangat pelan hingga sampai mendekati Serpong.

"Setelah Serpong baru terlihat lancar. Sebelum itu, pasti macet terus setiap pagi. Jalur sebaliknya pun begitu," tambahnya.

Cerita lain disampaikan Pia, ibu rumah tangga yang setiap hari mengantar jemput anaknya sekolah dari Pasar Minggu ke Taman Mini. Pia biasa menggunakan Tol JORR agar cepat sampai di tujuan. Namun kenyataannya, kemacetan menghadang.

"Jarak delapan kilo itu biasanya cuma 8 menit tapi karena macet bisa dua kali lipat jadi 20 menit. Kita kan pakai jalan tol biar lebih cepat, tapi ini malah lebih cepat di luar tol, " cerita Pia.

"Ini bukan kayak Tol JORR lagi, apalagi kalau sudah pukul 17.00 WIB sore, dari Taman Mini ke Pondok Indah jadi 1,5 jam harusnya cuma 20-15 menit," tambahnya.

Setiap hari, kemacetan ini terjadi sejak jalur tol dari arah Bekasi. Kendaraan mengular hingga pertemuan antara arus dari Jagorawi dan Bekasi. Bila ditambah dengan kecelakaan atau hujan deras, maka kemacetan bakal bertambah parah.


Anda punya pengalaman terjebak macet di Tol JORR? Silakan berbagi pengalaman ke redaksi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.

Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.

(slm/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads