Tiga Remaja Inggris dari Turki Diwawancarai Polisi

Jakarta - Polisi di London sedang mewawancarai tiga remaja Inggris yang ditangkap di Turki karena dicurigai akan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan Islam.

Ketiganya -dua berusia 17 tahun dan seorang lainnya berusia 19 tahun- sudah dipulangkan ke Inggris pada Sabtu (14/03) malam dan langsung ditangkap dengan tuduhan menyiapkan serangan teroris.

Dua remaja itu masuk ke Istanbul dan Barcelona, Spanyol, dengan tujuan diduga melintasi perbatasan ke Suriah namun ditangkap setelah kepolisian Inggris memberi tahu pihak berwenang Turki.

Sedangkan yang berusia 19 tahun berhasil dilacak oleh aparat keamanan Turki.

Kedua remaja dinyatakan hilang pada Jumat pekan lalu dan Kepolisian London, atau Scotland Yard, mendapatkan informasi bahwa mereka bersama dengan orang ketiga.


 
"Aparat memberi tahu pihak berwenang Turki yang mampu mencegat ketiganya dan mencegah mereka melakukan perjalanan ke Suriah," jelas salah seorang juru bicara Scotland Yard.

Bulan Februari tiga remaja murid sekolah di London juga terbang ke Turki dan diduga ingin bergabung dengan kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Suriah.

Shamima Begum dan Amira Abase -keduanya berusia 15 tahun- dan Kadiza Sultana -berusia 16 tahun- terbang ke Istanbul dari Bandara Gatwick dan hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah sudah melintas ke Suriah atau belum.

Belakangan ini banyak warga dari luar negeri yang ingin bergabung dengan kelompok militan di Suriah dengan melewati Turki.

Pekan lalu, pihak berwenang Turki menangkap 16 warga Indonesia yang juga diduga akan menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS walau Kementrian Luar Negeri Indonesia belum bisa memastikan tujuan ddan motif mereka.


(nwk/nwk)