Miris Pelajar Jadi Begal, Ini Kritik dan Saran KPAI untuk Para Pendidik

Miris Pelajar Jadi Begal, Ini Kritik dan Saran KPAI untuk Para Pendidik

- detikNews
Sabtu, 14 Mar 2015 08:47 WIB
Jakarta - Kasus 2 siswa SMP yang membegal tukang ojek di Sawangan, Depok, Jawa Barat, belum lama ini, membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin. KPAI menilai ada kegagalan pada para pendidik.

"Maraknya kasus begal yang melibatkan pelajar, menjadi pertanda bahwa telah terjadi kegagalan dalam internalisasi nilai keadaban kepada peserta didik," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Susanto saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (14/3/2015).

Saat ini, kata Susanto, masalah dan tantangan hidup semakin kompleks. Gaya hidup semakin hari semakin berubah seiring perkembangan zaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu guru bukan hanya menjadi sumber ilmu, tetapi juga menjadi sumber nilai. Terkait kasus begal yang dilakukan siswa SMP, kata Susanto, metodologi internalisasi nilai-nilai keadaban dan keagamaan juga perlu dikembangkan.

"Hemat saya, perlu revitalisasi metode internalisasi nilai keadaban bagi orangtua, guru bahkan tokoh agama. Jangan sampai nilai agama sekadar sebagai pengetahuan, tetapi belum menjadi kepribadian. Idealnya, nilai agama itu menjadi pengetahuan sekaligus kepribadian," imbuh Susanto.

Kasus 2 siswa SMP berseragam yang membegal tukang ojek di Sawangan, Depok, itu sendiri saat ini masih ditangani polisi. Pelakunya berinisial AW (13) dan AR (13).


(bar/hat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads