Dalam peresmian CLC ini hadir Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad Irfan serta perwakilan beberapa perusahaan sawit. Akhmad menyampaikan terimakasih atas kepedulian perusahaan sawit terhadap pendidikan anak-anak karyawannya.
"Terimakasih atas bantuannya yang bisa menyediakan sarana pendidikan untuk kemudahan anak-anak belajar di Sabah," kata Akhmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perluasan akses layanan pendidikan untuk anak-anak buruh migran Indonesia di Sabah terus dilakukan. Hal ini dilakukan agar anak-anak ini memperoleh jenjang pendidikan yang sesuai.
Setelah diresmikan, sekarang CLC Sri Likas Mewah mempunyai 25 siswa tingkat SD (kelas 1-6) dengan satu tenaga pengajar yakni guru Indonesia Tahap V. Sementara, CLC Ar-Rasyid menaungi 118 siswa dengan empat tenaga pengajar yang terdiri dari 1 orang guru Indonesia tahap V dan 3 orang guru lokal. Peserta ujian dari CLC Ar-rasyid tahun 2015 terdiri dari peserta Paket A sebanyak 49 siswa, paket B sebanyak 6 siswa dan Paket C sebanyak 1 siswa.
Sebagian besar karyawan sekaligus orangtua menginginkan anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan selanjutnya. Diharapkan anak-anaknya bisa dipermudah dalam memiliki surat keterangan lahir dan akta nikah yang sah agar ke depan bisa lebih baik dari orangtuanya.
(hat/bar)