"Kami juga membahas wacana yang timbul dengan pembiayaan parpol terlalu kecil Rp 108 per suara, kurang lebih hanya Rp 12,5 miliar dalam satu tahun. Masih kurang untuk fungsinya parpol," kata Romi dalam jumpa pers bersama Ketum Golkar Agung Laksono di Hotel Crowne Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Padahal tugas parpol sambung Romi sangat banyak dan berkaitan langsung dengan masyarakat. "Parpol harus berikan pendidikan politik, rekrutmen politik, pendidikan masyarakat. Ini lebih baik sepenuhnya dibiayai negara dengan catatan transparansi dan akutabilitas, sehingga tidak memungkinkan adanya penyelewengan, untuk mengkonsolidasikan demokrasi menjadi agen perubahan," ujar Romi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(fdn/tor)