Bambang Soesatyo Sampaikan Pesan 'Spiderman' untuk Menkum Yasonna

Bambang Soesatyo Sampaikan Pesan 'Spiderman' untuk Menkum Yasonna

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2015 17:12 WIB
Jakarta - ‎Selain menyuarakan istlah 'begal' untuk Menteri hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo juga menyeret tokoh komik super hero Spiderman dalam kisruh Golkar. Bukan untuk dilibatkan, tapi mengingatkan pesan sang manusia laba-laba itu. Apa itu?

"Saya ingatkan pesan Spiderman. Kalau anda melihat sesorang dizalimi atau, begal zalim anda biarkan, maka tumbuh begal itu akan zalimi Anda," kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

"Jadi saya ingatkan parpol lain kalau dibiarkan, sekarang PPP dan Golkar, nanti akan terjadi pada partai lain karena saya melihat aroma bau busuk dari putusan Menkum HAM," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putusan dimaksud adalah buru-buru mengesahkan PPP kubu Romahurmuziy, dan begitu kalah di PTUN, Menkum HAM malah banding. Begitu juga dengan Golkar, yang mengesahkan kubu Agung Laksono padahal masih ada gugatan di PN Jakarta Barat.

"Apa yang dicapai pemerintah sebagai regulator hanya sahkan (kepengurusan), di mana pengesahan paling legal kalau ada konflik adalah pengadilan," ujarnya.

"Di UU Parpol, manakala tidak puas dengan Mahkamah Partai bisa gugat di pengadilan. Harusnya menkum HAM tak buru-buru sahkan salah satu kubu yang berkonflik kalau belum ada keputusan tetap," imbuh anggota komisi hukum DPR itu.

Karenanya Fraksi Golkar kubu Aburizal menggalang kekuatan di KMP untuk menggulirkan hak angket jika Yasonna tak mencabut keputusannya dan menunggu putusan pengadilan sampai inkrah. "Yang ingin kita capai, Laoly harus tunggu pengadilan. Barulah dia sebagai regulator mengesahkan yang legal," tegas anggota DPR yang juga pengusaha itu.

(iqb/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads