"Apresiasi saja lah, ada efek ekonomi di situ. Ada orang yang mengambil keuntungan dari masalah ini. Semoga keuntungannya bisa diamalkan dan tidak mendiskreditkan saya," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2015).
"Itu bentuk kreativitas muda-mudi makanya saya mengapresiasi. Hebat lah generasi kita yang bisa berkreativitas seni seperti itu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur, saya tidak tahu. Tapi saya baik-baik saja lah. Kalau memang mau pakai #SaveHajiLulung, konfirmasi ke saya lah. Jangan sampai ada temuan, terus jadi persoalan hukum," ucap politikus PPP ini.
Lulung pun tidak mau dianggap memanfaatkan ketenarannya saat ini. Seperti diketahui, namanya memang mendunia setelah #SaveHajiLulung merajai trending topic Twitter.
"Saya khawatir ada asumsi masyarakat, Haji Lulung sekarang lagi aji mumpung. Jangan sampai seperti itu," ungkapnya.
Gantungan kunci Haji Lulung itu dijual oleh Evriz Souvenir and Craft melalui situs belanja online dengan harga yang terbilang cukup mahal. Untuk 1 buah gantungan kunci, penjual membanderolnya dengan harga Rp 220.000.
"Wajib beli kalo mau aman!!! Pas dibegal liatin gantungan Haji Lulung, begalnya yang ngasih motor ke kita. Mau keluar parkir liatin gantungan kunci Haji Lulung, tukang parkirnya yang bayar parkir ke kita. Ditilang polisi liatin gantungan Haji Lulung, polisinya yang ngasih STNK sama SIM ke kita," demikian promosi penjual yang tertulis pada deskripsi 'lapak' Evriz Souvenir.
(imk/aan)