PPP Romi Tak Mau Ikut-ikutan Gulirkan Angket untuk Menkum HAM

PPP Romi Tak Mau Ikut-ikutan Gulirkan Angket untuk Menkum HAM

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2015 11:27 WIB
Jakarta - Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) menggalang dukungan untuk menggulirkan hak angket terhadap Menkum HAM Yasonna Laoly yang mengakui kubu Agung. Fraksi PPP yang dipimpin Hasrul Azwar tak mau ikut-ikutan menggalang hak angket.

"PPP nggak usah ikut-ikutan dulu lah. Masalah internal saja belum selesai, mau ngerecokin partai lain," kata Hasrul kepada detikcom, Jumat (13/3/2015).

Waketum PPP kubu Romahurmuziy ini ingin anggota fraksinya fokus menyelesaikan konflik internalnya sendiri. Tak perlu ikut-ikutan mencampuri urusan partai lain jika konflik di dalam belum selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perhatikan saja apa yang terjadi. Amati. Perhatikanlah orang-orang yang memiliki hati nurani," imbau Hasrul ke anggota fraksinya.

Pengakuan Menkum HAM Yasonna Laoly terhadap Golkar hasil Munas Ancol diprotes parpol KMP. Mereka akan menggulirkan hak angket dan mosi tak percaya.

"Hari pukul 13.00 WIB di Press Room DPR RI akan ada pernyataan bersama pimpinan fraksi-fraksi KMP di DPR terkait hak angket dan mosi tidak percaya terhadap Menkum HAM Yasonna Laoly," kata Bendahara Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, kepada detikcom, Jumat (13/3/2015).

Rapat terakhir Koalisi Merah Putih di rumah Amien Rais pada Rabu malam ternyata tak hanya membahas rencana Golkar, PPP kubu Djan Faridz juga ingin menggulirkan angket terhadap Menkum HAM. Partai anggota KMP dalam posisi mendukung upaya ini.

"Golkar dan PPP menyampaikan mereka ada keinginan untuk melakukan angket terhadap Menkum HAM Laoly. Kita dalam hal ini akan mendukung kawan-kawan Golkar terhadap Menkum HAM Laoly," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, kepada detikcom, Jumat (13/3/2015).

Fraksi PPP DPR RI terdiri dari 39 anggota. 33 Di antaranya ada di kubu Romahurmuziy.

(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads