Ferry tiba bersama rombongan Pemprov Kalteng di Desa Petu Katimpun, Palangkaraya, Jumat (13/3/2015). Sebelum ke lokasi perkebunan, Ferry bersama rombongan merasakan off road di tengah hutan.
Di lokasi, Ferry sempat mendengar curhatan para petani. Para petani curhat soal produksi mereka seperti sawit dan karet yang entah dijual ke mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena bingung menjual, alhasil lahan perkebunan itu dianggurkan oleh para petani. Para petani lebih memilih cari pekerjaan lain meski sudah ada lahan.
Atas pertanyaan itu, Ferry yang didampingi Wagub Kalteng, Achmad Diran, meminta Pemprov untuk membantu petani. "Harus ada kerjasama dengan Pemda setempat," ucap Ferry.
Menurut Ferry, bila ada lahan perkebunan tapi tidak ada produksi hal itu sangat disayangkan. Ferry berkelakar ke petani, bila lahan perkebunan tak ada produksi ibarat lagu dangdut 'sakitnya tuh di sini'.
"Kalau enggak ditanam-tanam, itu kayak lagu dangdut 'sakitnya tuh di sini," canda Ferry sambil tersenyum.
(rvk/aan)