Gatot menyatakan, mesin kincir air merupakan karya anggota TNI AD. Dengan memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik, masyarakat desa setempat dalam waktu dua pekan ke depan sudah bisa menikmati listrik.
"Tadi saya tanya masyarakat di sana, mereka bilang selama ini listrik hanya mengandalkan diesel yang hanya hidup empat jam saat malam hari. Biayanya cukup mahal. Tapi dengan adanya kincir air ini, kita harapkan dua pekan lagi sudah bisa dinikmati. Saat ini tim kita lagi mempersiapkan intalasi listriknya," kata Gatot di ruangan VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis (12/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangkit listrik kincir air di Riau ini merupakan yang kedua kalinya setelah di Sumatera Barat. Kita harapkan dengan kincir air ini listrik bisa dinikmati masyarakat selama dua puluh empat jam," kata Gatot.
Di tempat yang sama, Plt Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman mengatakan, terima kasih kepada TNI AD yang telah menyumbangkan hasil karyanya kepada masyarakat Riau.
"Kita lihat sendiri, kincir air buatan TNI AD sangat sederhana tapi bermanfaat yang sangat luar biasa. Selama ini kita luput. Ke depan kita akan melakukan hal yang sama untuk membuat pembangkit kincir air ke desa yang belum tersalur listrik," katanya.
(cha/rul)