"Kita mencari upaya untuk bagaimana membangkitkan semangat rakyat, dalam rangka bagaimana menciptakan energi terbaru terbarukan sebagaimana Panglima TNI kemarin hadir bersama Pemerintah Kota Daerah Kubu Raya di Kalimantan, kita melakukan penanaman pohon kemiri sunan," jelas Moeldoko.
Hal itu disampaikan dia usai membuka "Talk Show Program TNI Mendengar" di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Krisis energi ini akan menjadi perhatian yang menarik bagi TNI.β Dalam hal ketahanan nasional. Tidak ada artinya membeli Leopard (tank) dan Sukhoi apabila tidak ada energinya,"β jelas Moeldoko.
Mengutip situs Kementerian Pertanian, kemiri sunan memiliki kandungan minyak tinggi dan khas, pertumbuhan relatif cepat, wilayah pengembangan luas (dari dataran rendah hingga 1.000 m di atas muka laut), produktivitas tinggi, dan sangat cocok sebagai tanaman konservasi.
Lalu berapa kebutuhan TNI untuk BBM?
"Kebutuhan kemarin didukung 1 juta kiloliter dalam bentuk BBM. Alhamdulilah sudah terpenuhi, itu pun tidak secara keseluruhan terpenuhi," jawab Moeldoko.
Kebutuhan BBM TNI itu, dari segi alat perang yang banyak dan canggih. Dalam pengoperasiannya, tentu memerlukan latihan, dan membutuhkan BBM.
"Itu kebutuhannya luar biasa dari segi penyiapan," jelas dia.
(nwk/nrl)