Demikan disampaikan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menjawab pertanyaan detikcom di sela-sela kunjungan kerja ke Spanyol, Rabu (11 Maret 2015).
"Kita sekarang ini tidak usah lagi berlomba-lomba untuk perang. Kalau perang enak yang membuat senjata, yang susah rakyat," ujar Menhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kira-kira saya akan membawa misi seperti itu," tegas Menhan.
Ditekankan bahwa musuh kita sekarang satu dan jelas: teroris. Itu kita harus waspada. Jangan sampai nanti di Jakarta diberondong ada 10, 20 orang mati. Itu kecolongan namanya. Tidak boleh.
"Kita ribut masalah berlomba-lomba alutsista, tapi tidak tahu ada serangan teroris, mati banyak, tak ada gunanya juga alutsista itu. Kasihan rakyat. Di Prancis berapa yang mati, di Pakistan berapa yang mati?" imbuh Menhan.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa ke depan masih ada lagi ancaman lain: penyakit dan bencana alam.
"Ancaman perang besar masih terlalu jauh. Tapi ancaman-ancaman ini yang harus kita antisipasi. Kita harus siap," tandas Menhan.
Dikatakan, dulu ada serangan SARS, sekarang Ebola. Ebola itu memakan korban 20.000 orang mati, yang merawat sebanyak 300 orang mati juga. Bayangkan. Itu semua penyakit tropis, dan Indonesia berada di kawasan iklim tropis. Itu ancaman.
Mengenai ancaman bencana alam, Menhan mengatakan bahwa Indonesia terletak di antara patahan bumi dan ring of fire, cincin gugusan gunung api, sehingga harus menyiapkan diri dengan segala konsekuensinya.
"Jadi jangan sampai seperti kemarin, contohnya di Banjarnegara longsor, tapi peralatan kita pakai cangkul, sekop, ngga profesional itu," cetus Menhan.
Dalam visi Menhan, bagaimana malam ini terjadi bencana longsor besok pagi-pagi alat berat sudah ada di lokasi bencana.
"Jadi kita perlu alutsista. Untuk mengangkut alat-alat berat itu kita perlu helikopter yang memadai. Ini harus dipikirkan," pungkas Menhan.
Atase Pertahanan RI di Madrid Kol. Laut (E) Agus Adriyanto kepada detikcom mengatakan bahwa kunjungan Menhan ke Spanyol kali ini atas undangan Homsec.
Selain itu Menhan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Spanyol untuk meningkatkan hubungan pertahanan antara kedua negara, kemudian meninjau fasilitas produksi pesawat tempur Eurofighter, A400M dan A330.
(es/es)