"Untuk menyerahkan diri itu dia muter-muter, tidak meminta pertimbangan atasan tapi orang lain. Keluarganya mengantar saja, jadi perisai," kata Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Hendra Supriyatna di kantornya, Kamis (12/3/2015).
Diantar istri, anak, dan menantunya yang juga bertugas di Mapolrestabes Semarang, AKP Hadi menyerahkan diri pada Rabu (11/3) sekitar pukul 22.15 WIB. Selama pelariannya, ia berpindah-pindah tempat di rumah temannya, bahkan sampai ke Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya masih labil makanya belum bisa bertanya banyak. Kalau ngelantur malah buat emosi," kata Hendra Supriyatna.
Dalam kondisi labil itu AKP Hadi sempat menolak diperiksa oleh Bid Propam Polda Jateng, ia meminta diperiksa di Polrestabes Semarang. Namun karena track record yang buruk ia tetap diperiksa Polda Jateng.
"Tadinya tidak mau proses di Polda. Agak ulet. Dia sudah sering melakukan itu (pelanggaran)," tegas Hendra.
Diketahui AKP Hadi mengamuk di Karaoke Cafe & Resto Kumala Asri dan Mapolsek Gunungpati 16 Februari lalu. Di karaoke, ia menyekap dua SPG dan memukul pegawai karaoke. Sedangkan di Polsek, ia nyaris membunuh Kapolsek Gunungpati menggunakan parang barang bukti.
(alg/rul)