"Saya bukan orang yang ribut soal kursi atau tempat duduk. Untuk apa sih kursi? Bukan masalah buat saya. Nah ini (istri dan adik pimpin rapat) suatu hal yang biasa. Bahkan ini juga jadi masalah dengan istri saya dan adik saya," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Ahok menjelaskan, istrinya dan adiknya diundang dan diajak untuk mengurus taman. Karena ruangan di Balai Kota penuh, Ahok menyarankan rapat tersebut dilakukan di ruang rapat pimpinan (rapim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok melanjutkan, adiknya diminta Sylviana Murni, Deputi Gubernur bidang Pariwisata DKI untuk duduk di tengah rapat. Dan foto tersebut keluar di media sosial.
"Terus difoto, dikeluarin. Dan ini jadi masalah," ucapnya.
Bagi Ahok, urusan kursi hal biasa. Ahok bahkan kerap mempersilakan masyarakat yang mau duduk di kursinya tersebut.
"Buat kami soal duduk itu nggak jadi masalah. Kalau kursi nggak ada masalah. Saya saja, orang mau duduk di kursi saya mau foto, saya kasih itu duduk di kursi gubernur, betul. Bagi saya bukan kursinya, bagi saya itu kerjanya," kata pria berusia 48 tahun ini.
Dalam foto yang beredar itu tampak Veronica, Harry Basuki dan Sylviana Murni duduk di tempat biasa Ahok memimpin rapat. Rapat itu diselenggarakan di ruang Rapim Balai Kota pada Kamis (5/7) lalu.β Hadir juga Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, perwakilan Dinas PU DKI dan Dinas Pariwisata DKI.
Pada Senin lalu, Sylviana tidak secara gamblang menjelaskan maksud kehadiran Veronica dan adik Ahok dalam pertemuan itu. Ia hanya mengatakan keduanya memiliki kepedulian tinggi untuk perbaikan Kota Tua.
"Kenapa yang kaya gitu aja (hadir dalam rapat) dipermasalahkan, yang penting kan kepeduliannya, apa sih kontribusinya? Gitu aja. Jangan dibawa ke mana-mana," ucapnya.
(nik/nrl)