"Emang. Aku sudah di sini (Balai Kota) 2012, 2013 dan 2014. Sudah diomongin. Tapi kita nggak punya bukti. Yang ketangkep siapa? SKPD yang masuk penjara. Kasus 2007 filing cabinet yang masuk penjara siapa? SKPD," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Menurut Ahok, DPRD selama ini selalu mengelak dengan menyebut yang menyusun APBD adalah SKPD. Padahal fakta di lapangan berbicara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 48 tahun ini menduga oknum DPRD bermain dengan vendor. Namun Ahok meminta masyarakat menunggu hasil pemeriksaan polisi.
"Kalau dari BPKP kan sudah jelas dana siluman dari 2012, 2013 dan 2014," tuturnya.
'Dana siluman' dalam RAPBD 2015 Rp 12,1 triliun diungkap Ahok. Atas tudingan ini, DPRD berang sehingga tidak tercapai kesepakatan antara eksekutif dan legislatif. Kemendagri mencoba memediasi namun buntu. Sementara itu, polisi berinisiatif mengusut kasus pengadaan UPS berharga miliaran rupiah dalam APBD 2014.
(nik/nrl)