Hatta Rajasa Siapkan 'Pesawat Tempur' untuk Pemilu 2019?

Hatta Rajasa Siapkan 'Pesawat Tempur' untuk Pemilu 2019?

- detikNews
Kamis, 12 Mar 2015 10:23 WIB
Jakarta - Setelah gagal mengamankan kembali kursi Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa kabarnya mulai membangun ormas, bukan tak mungkin akan menjelma menjadi partai. Apakah itu yang dimaksud dengan 'pesawat tempur'?

Setelah Hatta gagal, para pendukungnya pun masih loyal. Eks Waketum PAN Dradjad Wibowo memilih mundur dari panggung politik, sementara eks Ketua DPP Tjatur Sapto Edy mundur dari posisi Ketua Fraksi PAN DPR. Tjaturlah yang mengungkap bakal membangun pesawa tempur.

"Kalau sekarang saya bawa 'Boeing 737', besok saya bawa 'pesawat tempur'," ujar Tjatur soal rencana ke depan, dalam konferensi pers pengunduran dirinya dari Ketua FPAN DPR, Rabu (11/3) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Tjatur tak mau buka-bukaan soal apa itu pesawat tempur yang dimaksudnya. Anggota Komisi III DPR ini menampik pesawat tempur itu dimaksudkan untuk Pemilu 2019. "Nggaklah," kata Tjatur sembari tertawa saat ditanya detikcom, Kamis (12/3/2015).

Meski demikian nyatanya pendukung Hatta mulai mewacanakan bakal memperkuat ormas 'Harapan Rakyat' yang disingkat 'HR'. Ormas ini konon sudah dipakai Hatta sebagai tim sukses di Pilpres 2014 silam, namun nasib baik belum datang, Prabowo-Hatta kalah di Pilpres.

Wacana pembentukan ormas 'HR' dibenarkan oleh loyalis Hatta yang kini duduk sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya.

"Memang ada wacana itu dari pendukung Bang Hatta, tapi masih sebatas wacana. Saat ini, semangat Bang Zul dan Bang Hatta adalah merangkul semua untuk memperkuat partai," kata Bima Arya kepada detikcom, Rabu (11/3/2015).

Namun, menurut Bima, saat ini Zulkifli dan Hatta masih terus berkomunikasi dan melakukan pembicaraan soal masa depan PAN. Hatta dan Zulkifli memang sudah beberapa kali bertemu namun kabarnya ada faktor penghambat yakni hubungan Amien-Hatta yang belum sejuk benar.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads