'Jembatan Kawat' di Kampung JK, Warga: Lama Rusak, Tak Digubris Pemerintah

'Jembatan Kawat' di Kampung JK, Warga: Lama Rusak, Tak Digubris Pemerintah

- detikNews
Kamis, 12 Mar 2015 08:19 WIB
Makassar - Miris jika melihat kondisi ini. Di kampung JK, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, anak-anak SD bergelantungan di seutas kawat untuk menyeberangi sungai. Hingga saat ini, pemerintah belum bergerak.

Letak 'kawat' darurat itu berada di Desa Hulo, Kec. Kahu, Bone. Awalnya, jembatan masih benar-benar berbentuk jembatan yang menghubungkan empat desa, yakni Desa Biru, Desa Cenrana, Desa Palakka dan Desa Hulo.

Lambat laun, jembatan lapuk dimakan usia, kemudian ambruk setahun lalu. Kini, yang tersisa cuma kawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lama diketahui pemerintah (Kabupaten Bone), hanya saja sepertinya tidak begitu digubris," kata warga Kahu, Ahmad Bare, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/3/2015).

Setiap pagi anak-anak SD Inpres 657 Hulo, Kec. Kahu, meniti jembatan kawat tersebut. Rombongan siswa harus antre, karena kawat tersebut diperkirakan hanya mampu menahan 5 siswa SD. Mereka nekat menyeberang, karena jika melalui jalur darat dengan sepeda motor harus memutar sejauh 30 km.

"Sekolahnya di desa seberang, jadi terpaksa harus lewat itu (kawat)," tutur Ahmad.

Jembatan tersebut mungkin bukan satu-satunya di Indonesia yang kondisinya mengenaskan. Anda punya informasi atau pernah menemui hal serupa di sekitar Anda? Kirim cerita dan fotonya ke redaksi@detik.com atau pasangmata.com. Jangan lupa sertakan kontak telepon.

(mna/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads