Menurut Kepala BPOM DR. Ir. Roy Alexander Sparringa, secara teoritis untuk membedakannya memang harus diuji di laboratorium. Namun fungsi dari formalin sendiri diketahui untuk mengawetkan dan menggumpalkan protein.
"Jadi kemungkinan akan lebih kenyal, baunya tidak amis dan lebih putih karena mereka juga menggunakan wates," ujar Roy saat berbincang dengan detikcom, Rabu (11/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy mengatakan, kasus kikil berformalin ini harus dihentikan. Hal ini karena di Jakarta sudah semakin banyak dan jarang dilaporkan.
"Ini semakin gila dan di Jakarta semakin banyak. Pengawasan terhadap penjualan bahan berbahaya harus semakin ditingkatkan," ujar Roy yang juga mantan deputi bahan berbahaya BPOM.
Roy juga menambahkan, pihak kepolisian dan pemerintah harus bekerja sama dengan menghentikan penggunaan zat kimia kedalam makanan. "Kita harus hentikan penyalahgunaan bahan berbahaya untuk makanan ini," tutupnya.
(spt/vid)