Pria yang Dibunuh ISIS Bukan Mata-mata Israel

Pria yang Dibunuh ISIS Bukan Mata-mata Israel

- detikNews
Kamis, 12 Mar 2015 11:00 WIB
Jakarta -
Orang tua Mohammed Musallam

Ayah dan ibu Mohammed Musallam memegang foto putra mereka di kediaman pasangan warga Israel keturunan Arab itu.


Ayah seorang pria, yang ditunjukkan sedang dibunuh dalam video kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, menepis tudingan putranya Mohammed Musallam adalah mata-mata Israel.

"Orang-orang menelepon kami. Kami belum melihat videonya dan kami tidak tahu apa-apa, hanya apa yang dikatakan orang kepada kami bahwa ISIS merilis video berisi pernyataan Mohammed yang mengaku bekerja untuk Mossad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama sekali tidak benar ia bekerja untuk Mossad," kata Said Musallam di rumahnya di Jerusalem, Rabu (11/03).

Lebih lanjut ia mengatakan putranya yang berusia 19 tahun itu ditipu bergabung dengan ISIS dengan imbalan perempuan, uang dan mobil.

Ia menambahkan Mohammed mengaku menyesal atas keputusannya dan ditangkap ketika hendak pulang.

Rekaman video, yang belum bisa diverifikasi kebenarannya secara independen itu, menunjukkan seorang anak laki-laki menembak Mohammed Musallam dengan sebuah pistol.

Pihak berwenang Prancis tengah menyelidiki kemungkinan anak itu adalah warga negara Prancis.

Laporan-laporan menyebutkan anak laki-laki tersebut mungkin mempunyai kaitan dengan pelaku penyerangan yang terinspirasi al-Qaida, Sabri Essid. Essad membunuh tujuh orang di Toulouse pada Maret 2012.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads