Pernyataan ini disampaikan PM Netanyahu di hadapan pendukungnya yang tergabung dalam Partai Likud pada Senin (9/3) dan disiarkan oleh radio setempat, Army Radio. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015).
Menurut Army Radio, pernyataan PM Netanyahu itu merujuk kepada besarnya bantuan dana asing bagi kelompok advokat, yang sibuk menyerukan perubahan dalam pemerintahan Israel. Ini membuat PM Netanyahu merasa ada upaya besar penggulingan dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Likud dan Zionist Union akan bertarung secara ketat dalam pemilu yang digelar 17 Maret mendatang. Hasil survei sementara menunjukkan kedua partai akan meraih suara yang hanya berbeda tipis.
Di sisi lain, pernyataan Netanyahu itu disebut lawan politiknya sebagai bentuk besarnya tekanan jelang pemilu. "Netanyahu sedang merasakan tekanan ... dia menyerang ke semua arah," sindir pemimpin Zionist Union, Isaac Herzog kepada Israel Radio.
Sejauh ini, Netanyahu sudah tiga periode menjabat PM Israel, yakni pada tahun 1996-1999, kemudian tahun 2009-2013, dan tahun 2013 hingga sekarang. Jika dia kembali menang dalam pemilu ini, maka ini akan menjadi yang keempat kali baginya menjabat PM Israel.
(nvc/ita)