Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015), insiden yang menimpa Vuyo Mvoko yang merupakan reporter televisi nasional Afsel, South African Broadcasting Corporation (SABC News) ini terjadi pada Selasa (10/3) malam waktu setempat. Terlihat dalam video, Mvoko mengenakan kemeja putih dengan jas cokelat motif kotak-kotak dan sudah siap di depan kamera.
Saat itu, Mvoko hendak melaporkan kondisi terbaru Presiden Zambia Edgar Lungu yang tengah dirawat di rumah sakit Milpark Hospital, Johannesburg akibat mengalami penyempitan kerongkongan. Perampokan terjadi beberapa detik sebelum Mvoko memberi laporan secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lucunya, kedua pelaku itu tidak menyadari jika wajah mereka terekam dengan jelas oleh kamera yang sudah menyala. Beberapa kali terlihat keduanya mondar-mandir tepat di depan kamera dan disorot lampu terang.
Terdengar juga teriakan Mvoko di rekaman tersebut. "Hei, kita dirampok," teriak Mvoko.
"Dia mencari-cari telepon genggam, dan ketika saya tidak memberikan telepon genggam saya kepadanya, dia memanggil rekannya yang membawa senjata, dan mengatakan: 'tembak anjing ini' atau semacam itulah," tutur Mvoko dalam wawancara dengan Radio 702 usai kejadian.
"Jadi saya memberikan telepon genggam saya," imbuhnya.
Para perampok berhasil kabur dengan membawa beberapa telepon genggam dan sebuah laptop. Mvoko telah melaporkan perampokan ini kepada polisi setempat. Rekaman video yang menampilkan wajah para pelaku menjadi bukti kasus ini.
(nvc/ita)