Diusir Tim Angket DPRD dari Ruang Rapat, Ini Respons Kepala BPKAD DKI

Diusir Tim Angket DPRD dari Ruang Rapat, Ini Respons Kepala BPKAD DKI

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2015 15:07 WIB
Kepala BPKAD DKI Heru Budihartono diusir (Tiara/detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Heru Budiantoro diusir dari rapat Tim Angket DPRD DKI pagi ini. Heru menanggapi santai peristiwa itu dan menduga ada miskomunikasi.

"Kayaknya ada miskomunikasi. Yang dimaksud tim e-budgeting katanya maksudnya tim 20. Kalau e-budgeting di saya, di BPKAD, ya termasuk server, program. Ya saya wajib hadiri," ucap Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Heru mengaku mendapat undangan dari tim angket. Ia diundang sebagai tim e-budgeting Pemprov DKI. Undangan tersebut pun ia tunjukkan ke awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surat kepada Sekda. Ditujukan untuk, 1. Tim e-budgeting Pemprov DKI, 2. Konsultan e-budgeting. Saya hadir karena saya di posisi satu. Kalau konsultan posisi nomor dua. Ya sudah kalau beliau mau langsung ke posisi nomor dua biarin saja" ungkapnya.

Heru pun tampak santai dan tidak emosi. Ia mengaku tetap akan hadir apabila nantinya dipanggil lagi oleh tim angket.

"Kita hormati mereka, tidak apa-apa. Pulang saya masih bisa kerja yang lain," imbuh Heru.

"(Kalau diundang lagi) tidak apa-apa. Siap saja datang. Kan beliau niatnya juga baik. Besok saya diundang. Mungkin saya diundang tiga kali. Hari ini pertama, besok selaku tim TAPD, minggu depan atau kapan selaku kepala BPKAD," lanjutnya.

Heru diusir oleh Ketua Tim Angket Ongen Sangaji saat rapat baru dimulai. Ongen mengaku hanya ingin memeriksa konsultan e-budgeting bernama Gagat Wahono.

(imk/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads