Prediksi Golkar Tinggal 50-60 Kursi, Akbar Tandjung: Saya Bisa Menangis

Prediksi Golkar Tinggal 50-60 Kursi, Akbar Tandjung: Saya Bisa Menangis

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2015 14:17 WIB
Solo, - Akbar Tandjung mengaku terpukul dengan kondisi partainya saat ini. Sebagai mantan ketua umum dia mengaku bisa menangis karena konflik internal yang menurutnya problem yang terjadi tak serumit ketika dia menyelamatkan Golkar di awal reformasi.

Sesepuh partai beringin ini memprediksi perolehan kursi Golkar lima tahun kedepan hanya akan tinggal 50 – 60 kursi jika tidak segera islah.

β€œSebaiknya segera dilakukan Munas. Karena dilakukan dalam semangat rekonsiliasi maka sebut saja Munaslub. Dengan cara itu akan dicari kesepakatan tuntas dan komprehensif. Itu adalah solusi yang paling nampak dan tuntas serta dimungkinan oleh AD/ART partai. Kalau tidak maka akan semakin berkepanjangan,” ujar Akbar kepada wartawan saat menghadiri Dies Natalis ke-39 UNS, Solo, Rabu (11/3/2015) .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saran tersebut, kata Akbar telah dia sampaikan kepada Aburizal Bakrie, namun sejauh ini Aburizal masih berupaya untuk menempuh jalur hukum, termasuk untuk menggugat Menkumham ke PTUN terkait pengesahkan Golkar versi Agung Laksono.

Dia mengaku bisa memahami keputusan Ical karena memang banyak banyak peluang hukum bagi kubu Ical untuk menggugat. Diantaranya keputusan mahkamah partai yang belum final serta banyak utusan dari DPD-DPD yang menghadiri Munas Ancol yang melakukan langkah bertentangan dengan hukum.

Namun demikian, harus disadari bahwa semua tahapan tersebut akan memakan waktu lama. Padahal Golkar karus segera berkonsolidasi menghadapi Pilkada serentak tahun 2015 yang akan digelar di lebih dari 290 daerah atau lebih dari separoh daerah di Indonesia. Jika Golkar belum bisa berkonsolidasi sebelum memasuki masa Pilkada maka tidak akan bisa mengikuti Pilkada dan dipastikan suara Golkar tahun 2019 akan makin menurun.

β€œSaat ini Golkar tinggal dapat 91 kursi (DPR), tahun 2009 masih 106. Tahun 2019 nanti mungkin tinggal 50 hingga 60 kursi. Sebagai mantan ketua umum saya prihatin. Saya bisa menangis karena persoalan yang terjadi saat ini tak sesulit yang saya hadapi di awal reformasi dulu. Saat ini saya masih bisa menyelamatkan Golkar dan mendapat 108 kursi,” ujarnya.

(wcd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads