"Kita belum bicara angka, tapi mungkin sekitar Rp 1 triliun itu. Dari APBN Rp 2.050 triliun, hanya nol koma nol sekian. Kecil sekali, anggaran pendidikan saja kecil sekali," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Berbeda dengan Mendagri Tjahjo yang mewacanakan Rp 1 triliun per partai per tahun, Fadli mengusulkan Rp 1 triliun per tahun untuk partai-partai yang lolos ke DPR. Kalau sekarang ada 10 partai, maka Rp 1 T dibagi 10 partai. Sehingga, satu suara, kata Fadli, dihargai sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โFadli juga menjelaskan, dana alokasi untuk parpol dari APBN sudah berjalan di Indonesia dengan besaran Rp 108 yang ditambah menjadi Rp 128 per suara perโ partai per tahun. Alokasi itu didapat dari Kesbangpol Kemendagri yang penggunaannya dilaporkan dan diaudit.
โ"Ini perlu supaya meminimalisir korupsi, dengan begitu lebih tertib. Jadi biasa dan hak (partai) juga. Kita ingin parpol modern, jangan sampai parpol dimiliki seperti perusahaan, jadi karena wadah publik diikat melalui APBN," tuturnya.
"Jadi itu perlu dipikirkan, yang sekarang berjalan angkanya perlu diperbebsar dan bukan wacana baru. Jadi kalau partai modern, dibiayai dengan jelas tapi akuntabilitasnya juga jelas diperiksa BPK dan bukan untuk pribadi," tegasnya.
(iqb/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini