"Bahwa Partai Golkar tidak terikat koalisi, dia bebas memposisikan diri mendukung pemerintah yang kritis," kata Agung kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (10/2/2015) kemarin.
Dengan keluarnya Partai Golkar, kekuatan Koalisi Merah Putih di Dewan Perwakilan Rakyat kian berkurang. Saat partai senior berusia setengah abad itu belum keluar, KMP berisi empat parpol yang lolos ke DPR 2014-2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Persatuan Pembangunan yang memiliki 39 kursi di DPR sudah lebih dulu meninggalkan KMP. Setelah Partai Golkar keluar, kekuatan KMP kini tinggal tiga partai yakni Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Total kekuatan mereka di DPR hanya tinggal 162 kursi.
Sementara kekuatan Koalisi Indonesia Hebat sebagai partai pengusung pemerintah belum berubah. KIH terdiri dari empat partai yakni, PDI Perjuangan (18,95 persen suara pemilu legislatif, 109 kursi DPR), Partai Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), Partai Kebangkitan Bangsa (9,04 persen, 47 kursi DPR), dan Partai Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR). Total kekuatan KIH di DPR adalah 39,97 persen suara atau 207 kursi DPR.
Partai Demokrat yang mendapatkan 10,19 persen suara dan 61 kursi di DPR memilih bersikap nonblok alias tidak bergabung dengan KIH dan KMP. Sikap ini kemudian diikuti oleh Partai Golkar.
Akankah peta politik benar-benar berubah?
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini