Pemutaran dan diskusi film ini bertema "Indonesia menonton Senyap, Rakyat Menggugat" di Aula Gedung Student Center UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (11/3/2015). Sebelum acara dimulai, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Ach Minhaji mendatangi panitia acara.
Minhaji memberi masukan kepada pelaksana acara yang terdiri dari beberapa organisasi pergerakan mahasiswa seperti SMI, FMN, PMII, IMM, GMNI, Sekber, dan LPM Rethor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa saat sebelum acara dimulai, Minhaji kembali mendatangi para mahasiswa dan peserta diskusi yang sudah berkumpul. Dia menjelaskan kepada para peserta bahwa pihaknya memperbolehkan acara diskusi.
"(Pemutaran film Senyap) Itu ada larangan pemerintah secara resmi. Sejauh ini diskusi, tidak ada yang berhak untuk melarang diskusi itu. Kalau film," ujar Minhadi.
Menanggapi itu, Hedar mengatakan panitia menghargai sikap rektor. Namun dia menegaskan Pemutaran film akan tetap dilaksanakan.
"Konteksnya bukan untuk mendoktrin, tapi untuk mendiskusikan. Mahasiswa tetap pada komitmen kedaulatan kampus, Pemutaran film tetap kita laksanakan," ujarnya di hadapan rektor dan peserta diskusi.
Rektor beserta jajarannya kemudian meninggalkan lokasi acara. Kepada wartawan, Minhaji mengatakan bahwa pihaknya hanya menegaskan peraturan pemerintah yang berlaku.
"Kalau tetap diputer, itu tanggungjawab yang muter. Itu di luar ranah dan kuasa saya," kata Minhaji.
Tampak di sekitar kampus sudah bersiaga puluhan anggota kepolisian. Mereka berjaga sejak pagi. Pantauan saat ini, acara Pemutaran dan diskusi Film Senyap telah dimulai. Puluhan peserta datang di acara ini berasal dari kalangan mahasiswa dan pegiat LSM.
Film Senyap atau Look of Silence adalah karya Joshua Oppenheimer. Film yang mengisahkan pembunuhan orang-orang yang dianggap anggota Partai Komunis pada 1965 ini merupakan kelanjutan film dokumenter Oppenheimer sebelumnya, The Act of Killing.
(sip/try)