"Saya nggak ada di sana, saya nggak tahu apa-apa. Kenapa ada orang teriak-teriak nama saya? Seakan-akan saya dicari. Urusan apa sama saya? Nanti orang yang teriak-teriak itu saya cari," kata Yorrys saat dihubungi, Rabu (11/3/2015).
Yorrys tak main-main, dia akan serius mencari orang yang meneriakkan namanya. Dia merasa dituding dengan aksi teriak-teriak tersebut. Terlebih, aksi teriak-teriak itu bisa makin memperparah perpecahan di Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kericuhan di acara Ical dengan DPD I dan II Golkar diawali dengan upaya pemukulan ke Ali Mochtar Ngabalin. Seorang pria mendadak masuk ke dalam acara di Hotel Sahid dan sempat memukul politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin dengan menggunakan kayu. Ali Ngabalin menuding pria itu digerakkan oleh Yorrys Raweyai yang ada di kubu Agung Laksono.
"Ini buntut dialog interaktif, sempat terjadi perdebatan dengan bang Yorrys. Bang Yorrys bilang dia akan datang ke Sahid, tapi saya nggak menyangka yang datang seperti ini," ujar Ali Ngabalin Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2015).
Sekitar setengah jam setelah insiden itu, kurang lebih 10 pria berpakaian bebas mendekat ke tempat digelarnya rapat yakni di ruang Puri Agung, Hotel Grand Sahid. Mereka mencari-cari Yorrys Raweyai.
"Yorrys mana Yorrys," teriak para pria itu. Mereka menganggap Yorrys sebagai pihak yang menyuruh pria penyusup yang bikin onar di rapat tersebut. Pria-pria inilah yang dicari oleh Yorrys.
(trq/van)