Yorrys Cari Orang yang Teriakkan Namanya di Acara Ical

Yorrys Cari Orang yang Teriakkan Namanya di Acara Ical

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2015 11:13 WIB
Jakarta - Waketum Golkar Yorrys Raweyai dituding jadi biang kerok keributan di acara Aburizal Bakrie (Ical). Ada orang yang berteriak-teriak menyebut namanya sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pemukulan Ali Mochtar Ngabalin. Merasa difitnah, Yorrys akan mencari orang yang berteriak-teriak tersebut.

"Saya nggak ada di sana, saya nggak tahu apa-apa. Kenapa ada orang teriak-teriak nama saya? Seakan-akan saya dicari. Urusan apa sama saya? Nanti orang yang teriak-teriak itu saya cari," kata Yorrys saat dihubungi, Rabu (11/3/2015).

Yorrys tak main-main, dia akan serius mencari orang yang meneriakkan namanya. Dia merasa dituding dengan aksi teriak-teriak tersebut. Terlebih, aksi teriak-teriak itu bisa makin memperparah perpecahan di Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan mencari siapa-siapa mereka," tutur Yorrys.

Kericuhan di acara Ical dengan DPD I dan II Golkar diawali dengan upaya pemukulan ke Ali Mochtar Ngabalin. Seorang pria mendadak masuk ke dalam acara di Hotel Sahid dan sempat memukul politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin dengan menggunakan kayu. Ali Ngabalin menuding pria itu digerakkan oleh Yorrys Raweyai yang ada di kubu Agung Laksono.

"Ini buntut dialog interaktif, sempat terjadi perdebatan dengan bang Yorrys. Bang Yorrys bilang dia akan datang ke Sahid, tapi saya nggak menyangka yang datang seperti ini," ujar Ali Ngabalin Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2015).

Sekitar setengah jam setelah insiden itu, kurang lebih 10 pria berpakaian bebas mendekat ke tempat digelarnya rapat yakni di ruang Puri Agung, Hotel Grand Sahid. Mereka mencari-cari Yorrys Raweyai.

"Yorrys mana Yorrys," teriak para pria itu. Mereka menganggap Yorrys sebagai pihak yang menyuruh pria penyusup yang bikin onar di rapat tersebut. Pria-pria inilah yang dicari oleh Yorrys.

(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads