Seperti diberitakan AFP, Rabu (11/3/2015), pihak kepolisian London mengatakan hal tersebut setelah Kadiza Sultana (16) dan Shamima Begum and Amira Abase yang berumur 15 tahun meninggalkan rumah mereka bulan lalu dan terbang menuju Istanbul, sebelum akhirnya bergabung dengan pejuang ISIS di Suriah.
Kepala polisi antiteror Inggris, Mark Rowley mengatakan ketiga ABG itu membayar sebuah agen perjalanan dengan biasa sekitar Β£1.000 untuk penerbangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun anggota keluarga ketiga ABG itu mengatakan bahwa ketiganya mendapatkan tambahan dana dari sumber lainnya, karena dnegan alasan perhiasan yang hilang tidak terlalu besar nilainya.
"Kami tidak kehilangan perhiasan lebih dari jumlah Β£2.000," ujar suadari perempuan Shamima.
"Saya berfikir ada seseorang di luar sana yang membantu sumber dana mereka karena tidak mungkin adik perempuan saya memiliki uang tunai untuk dirinya sendiri," tambahnya.
Menurut Rowley, Ketiga ABG itu menambah jumlah perempuan yang bergabung ISIS yag saat ini berkisar 26 orang. Sejauh ini para peremuan itu belum memiliki bukti terlibat dalam aksi terorisme dan dapat pulang kembali ke Inggris tanpa dikenai tuntutan.
(fiq/fjr)