Menteri Kehakiman Belanda Mundur karena Skandal dengan Pengedar Narkoba

Menteri Kehakiman Belanda Mundur karena Skandal dengan Pengedar Narkoba

- detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 16:08 WIB
Ivo Opstelten (Reuters)
Den Haag - Menteri Kehakiman Belanda, Ivo Opstelten mengundurkan diri dari jabatannya terkait skandal kesepakatan dengan pengedar narkoba ternama. Sekitar 15 tahun lalu, negara membayarkan jutaan Euro kepada pengedar narkoba tersebut.

"Terdapat ketidakjelasan atas persoalan ini dalam waktu cukup lama," terang Ivo Opstelten kepada wartawan setempat dalam konferensi pers di Den Haag, seperti dilansir AFP, Selasa (10/3/2015).

"Saya bertanggung jawab penuh, jadi saya mengajukan pengunduran diri saya kepada raja," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Opstelten bersama Sekretaris Negara untuk Kementerian Kehakiman Fred Teven, mengundurkan diri selang beberapa jam setelah pihak kementerian mengungkapkan temuan bukti soal jumlah uang, yang dibayarkan negara kepada pengedar narkoba bernama Cees H pada tahun 2000 lalu.

Saat itu, jumlah uang yang dibayarkan kepada Cees sesuai kesepakatan mencapai 4,7 juta Gulden atau setara 2,4 juta Euro. Kesepakatan itu dibuat oleh Teeven, yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Agung.

Teeven merestui pembayaran uang tersebut, setelah pengadilan memutuskan negara gagal membuktikan uang, yang sebelumnya disita sebagai bagian dari penyelidikan itu, didapat secara ilegal. Uang itu akhirnya dibayarkan kembali ke rekening milik Cees H di Luzembourg, tanpa memberitahu otoritas perpajakan Belanda.

Yang menjadi masalah, tahun lalu Opstelten yang menjabat sejak tahun 2010 ini, menuturkan kepada parlemen bahwa tidak ada bukti kesepakatan yang disengaja antara pemerintah dengan pengedar narkoba yang dimaksud. Menurut Opstelten saat itu, bukti transaksi telah hilang.

Namun baru-baru ini, pihak kementerian berhasil menemukan bukti soal kesepakatan tersebut. Hal ini membuat posisi Opstelten dan Teeven semakin sulit, terlebih karena mereka memberikan informasi yang tidak akurat kepada parlemen.

"Penyelidikan gagal menemukan pernyataan bank atau dokumen lain, tapi saya memiliki bukti digital bahwa uang 4,7 juta Gulden telah ditransfer kepada Cees H," sebut Opstelten pada Senin (9/3).

"Saya harus memastikan bahwa informasinya benar-benar ada dan seharusnya bisa merilisnya lebih awal," imbuhnya.

Di sisi lain, pengunduran diri ini memberikan kelegaan bagi pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte karena bisa menghindari perdebatan memalukan menjelang pemilu di Belanda.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads