Ini Dugaan Pemicu Si Jago Merah Mengamuk di Wisma Kosgoro

Ini Dugaan Pemicu Si Jago Merah Mengamuk di Wisma Kosgoro

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 10:29 WIB
Ini Dugaan Pemicu Si Jago Merah Mengamuk di Wisma Kosgoro
Jakarta - Wisma Kosgoro di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dilalap api. Sebab musabab munculnya api masih diselidiki mulai dari dugaan korsleting listrik hingga akibat membuang puntung rokok sembarangan.

Si jago merah mengamuk di lima lantai gedung yang berdiri sekitar tahun 1970 itu pada Senin 9 Maret 2015. Api membara dua kali yakni pukul 18.47 WIB hingga pukul 03.30 WIB. Api lagi-lagi berkobar tepatnya di lantai 19 dan lantai 20 sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Puluhan mobil pemadam termasuk Bronto Skylift dikerahkan ke lokasi.

Dugaan penyebab kebakaran pun bermunculan. Petugas pemadam kebakaran menduga kobaran api akibat korsleting listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyebut instalasi perlindungan kebakaran gedung 20 lantai ini buruk, bahkan pernah diberi peringatan pada tahun 2005. Tetapi hingga tahun 2008 belum ada perbaikan.

Namun tudingan itu dibantah mentah-mentah oleh Ketua Kosgoro, Haryono Isman. "β€ŽKalau gedung ini dipertanyakan, gedung ini nggak bagus, maka habis sudah gedung ini dari dulu. Kalau hidran nggak jalan, sprinkler nggak jalan, gedung ini habis," ujar dia.

Haryono menduga kebakaran terjadi karena kelalaian karena membuang puntung rokok sembarangan.


Berikut 3 dugaan penyebab kebakaran:

1. Korsleting Listrik

Kasudin Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Idris Gaharina menyebut kebakaran di Wisma Kosgoro, Jl MH Thamrin, Jakpus diduga karena korsleting listrik. Petugas sudah berhasil memadamkan api yang melalap 5 lantai di gedung perkantoran tersebut.

"Lantai 16 tidak ada aktivitas masak-memasak, itu jam pulang kantor. Kemungkinan korsleting listrik," kata Idris kepada wartawan di areal lokasi, Selasa (10/3/2015).

Namun penyebab pasti kebakaran yang bermula dari lantai 16 hingga menjalar ke puncak gedung di lantai 20 akan diselediki polisi.

Menurut dia, laporan kebakaran diterima petugas pukul 18.47 WIB. Petugas baru berhasil memadamkan api dengan melakukan proses pendinginan sejak pukul 03.30 WIB.

"Lantai 16, 17 sudah kondusif, selanjutnya sampai 20 ada beberapa titik bara api. Tentunya (sedang) pendinginan," sebut Idris.

Soal taksiran kerugian akibat kebakaran, Idris belum bisa mengkalkulasi. Meski api merambat di 5 lantai, namun tak seluruh isi lantai hangus terbakar.

"β€ŽKalau bangunan permanen Rp 6 juta per meter. Belum ditambah barang berharga, ada kertas, sofa, di lantai 16. Lantai 17 di situ ada ruang sejarahnya Kosgoro, tapi nggak terbakar," papar Idris.

Pemilik gedung Hayono Isman sebelumnya sempat menduga kebakaran terjadi karena kelalaian karena membuang puntung rokok sembarangan.

"Saya dengar di lantai 16 ada yang buang puntung rokok," katanya terpisah.

Namun Hayono membantah bila instalansi penanganan dini kebakaran di gedungnya tak berfungsi sebagaimana disebut pihak Damkar dan Pemkot Jakpus. Rencananya PT Kosgoro akan menggelar rapat darurat terkait peristiwa ini.

2. Instalasi Buruk

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede meninjau lokasi kebakaran di gedung perkantoran Wisma Kosgoro. Dia memastikan instalasi gedung 20 lantai ini buruk sehingga bisa dijatuhi sanksi.

"Instalasinya sejak 2008 ternyata tidak baik," kata Magara di depan Wisma Kosgoro, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).

Mangara menyatakan hal tersebut setelah bertanya kepada Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Idrisβ€Ž. Berdasarkan penuturannya, gedung ini sudah pernah diberi peringatan pada 2005.

"β€ŽIzinnya bisa kita setop, karena sejak 2005 kita kasih waktu tiga tahun kemudian tidak ada actionβ€Ž. Justru saya menemui lift kebakaran tidak berfungsi, jadi pemadam naik tangga darurat sampai lantai 15 kemudian tembus ke lantai 16," kata Idris.β€Ž

Sampai 2008 gedung ini tak kunjung memperbaiki secara signifikan soal instalasi perlindungan kebakarannya.

"Mestinyaβ€Ž sesuai Perda, pasti ada sanksinya, sampai kepada penghentian izin operasional gedung," kata Mangara.

Namun Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro Hayono sebagai pemilik gedung menepis anggapan itu.

"β€ŽKalau gedung ini dipertanyakan, gedung ini nggak bagus, maka habis sudah gedung ini dari dulu. Kalau hidran nggak jalan, sprinkler nggak jalan, gedung ini habis," kata Hayono di depan Wisma Kosgoro, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).

Hayono menyatakan tak tahu menahu soal teguran terhadap gedung ini yang sudah dilayangkan sejak 2005. "Saya nggak tahu, karena meski saya pemilik gedung tapi saya bukan direksi," katanya.

Hayono berterimakasih kepada petugas pemadam kebakaran. Namun dirinya mengeluhkan peralatan-peralatan ini harus didatangkan dari Ciracasβ€Ž, yakni di Pusdiklat Pemadam Kebakaran.

"β€ŽKatakan ke Gubernur, pindahkan alat-alat ini dari Ciracas, cari lahan di Jakarta Pusat. Karena gedung tinggi ada di Jakarta Pusat," kata Hayono.

Hayono menyatakan gedung ini sudah berdiri sejak tahun '70an. Pertanyaan nakal muncul, adakah unsur politis dari kebakaran ini? "Nggak ada," tepis politisi Partai Demokrat itu yang kemudian disambut tawa β€Žorang-orang sekitar.

3. Puntung Rokok

Kebakaran di gedung perkantoran Wisma Kosgoro yang bermula dari lantai 16, hingga Selasa (10/3) dini hari sudah merambat ke lantai 20. Ada dugaan kebakaran terjadi karena kelalaian karena membuang puntung rokok sembarangan.

"Saya dengar di lantai 16 ada yang buang puntung rokok," kata pemilik Wisma Kosgoro, Hayono Isman kepada wartawan, Senin (9/3/2015) malam.

Api juga membakar ruang kerjanya di lantai 17. Di lantai tersebut ada 5 perusahaan yang berkantor.

"Tempat saya ada di pojok sana (pojok kanan). Mudah-mudahan nggak kena kebakaran," sambungnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro ini menepis dugaan sistem instalasi terkait penanganan kebakaran tak berfungsi.

"β€ŽKalau gedung ini dipertanyakan, gedung ini nggak bagus, maka habis sudah gedung ini dari dulu. Kalau hidran nggak jalan, sprinkler nggak jalan, gedung ini habis," sambung dia.

Dia juga tak tahu menahu soal teguran terhadap gedung ini yang sudah dilayangkan sejak 2005. "Saya nggak tahu, karena meski saya pemilik gedung tapi saya bukan direksi," katanya.

Kebakaran ini mulanya dilaporkan sekitar pukul 18.47 Senin (9/3). Mulanya api membakar lantai 16 namun merambat hingga ke lantai 20. Petugas masih berupaya memadamkan kobaran api.

"Belum diketahui penyebabnya," kata Kepala Sudin Pemadam Kebakaran Jakpus, Idris.
Halaman 2 dari 4
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads