Obama Kritik Surat Senator AS ke Iran

Obama Kritik Surat Senator AS ke Iran

- detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 11:04 WIB
Jakarta -


Perundingan nuklir antara AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Jerman, dan Iran masih berlangsung.


Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengkritik sebuah surat yang dikirim 47 senator Partai Republik kepada pemerintah Iran. Obama menyebut tindakan itu mencampuri perundingan nuklir yang tengah berlangsung.

Menurut Obama, ke-47 senator berupaya membentuk koalisi yang tidak biasa dengan sejumlah pemimpin agama Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir cukup ironis ketika sejumlah anggota Kongres ingin bekerja sama dengan figure garis keras di Iran. Koalisi itu tidak biasa," kata Obama.

Bersama empat anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ditambah Jerman, AS berupaya membujuk Iran untuk menghentikan program nuklir. Sebagai ganti, sanksi-sanksi PBB terhadap Iran akan dikurangi.

Namun, menurut sejumlah anggota Kongres AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat, langkah pemerintah AS menyangkut Iran harus mendapat persetujuan legislatif.

Atas dasar itu, sebanyak 47 senator mengirim surat kepada pemerintah Iran. Mereka mengingatkan bahwa perjanjian yang ditandatangani Obama tanpa persetujuan legislatif bisa saja dianulir presiden berikutnya.

"Presiden selanjutnya bisa mencabut kesepakatan eksekutif cukup dengan guratan pena. Kongres juga bisa memodifikasi rincian kesepakatan kapan saja," sebut surat itu.

Para senator tidak lupa mengingatkan bahwa mereka masih menjabat sampai setelah masa jabatan Presiden Obama berakhir.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif tidak menganggap serius isi surat yang dikirim 47 senator dari Partai Republik AS. Dia menyebut surat itu tidak lebih dari aksi demi popularitas.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads