"โCSR langsung kok. CSR misalnya ke taman ya langsung ke taman (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI), mau serah terima bus langsung serah terima," kata Heru di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (9/3/2015).
Pemberian bantuan CSR sebagian besar berupa barang dan langsung diserahkan ke dinas yang bersangkutan. Heru menegaskan tak ada perantara di antara perusahaan pemberi bantuan dan dinas terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya CSR itu kan namanya memberikan secara ikhlas kan untuk kepentingan sosial," terang mantan Walikota Jakarta Utara itu.
Heru mengakui kalau tak ada monitoring untuk pemberian bantuan CSR ini jika berbentuk barang. Semua bantuan diserahkan secara langsung dan Ahok hanya menyaksikan saja.
"โMemang tidak ada pengawasan. Kita hanya memfasilitasi aja. Lagi pula mana mau perusahaan go publik mana mau main-main," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam diskusi pada Sabtu (7/3) anggota DPRD DKI fraksi Gerindra Muhammad Sanusi meminta lembaga berwenang melakukan audit pada Ahok Center, yakni sebuah LSM yang berkaitan dengan Ahok. Sanusi menuding Ahok Center selama ini mengelola CSR yang diberikan oleh perusahaan swasa pada Pemprov DKI.
(bil/fdn)