Sepintas dari luar gua memang tidak tampak. Hanya terlihat galian sumur yang berada di depan halaman rumah Buk Sati. Lubang sumur untuk saat ini masih menjadi pintu utama untuk masuk ke dalam gua yang penuh dengan kemilau stalaktit dan stalakmit tersebut.
Penemuan ini berawal, saat Buk Sati menyuruh Busadin untuk menggali sumur, Senin (2/3/2015). 3 Hari kemudian, sumur berdiameter 2 meter sudah mencapai kedalaman kurang lebih 7 meter. Penggali dikagetkan dengan lubang kecil warna hitam. Ketika digali, lubang tersebut longsor. Lantaran takut, akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke kepala desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan lubang hitam, sumur akhirnya terus dilakukan pelebaran hingga akhirnya ditemukan sebuah gua di dalamnya.
Kades Desa Blaban, Sukrianto, yang sempat turun ke sumur menggunakan tangga dan tali mengaku menemukan gua yang dipenuhi batu-batu unik dan mengkilat.
"Gua tersebut penuh dengan rongga yang di hiasi dengan ribuan stalaktit dan stalakmit," jelasnya.
Rencananya, tambah dia, hari ini akan membuat tangga dari besi untuk bisa masuk ke dalam gua.
"Mengingat warga kini mulai banyak berdatangan penasaran untuk melihat keunikan gua tersebut," tandasnya.
Dari pantauan detikcom, warna ribuan stalaktit dan stalakmit bervariasi. Ada yang mengkilau putih salju dan ada yang putih kekuningan. Ukurannya juga bervariasi. Mulai dari ukuran 20-30 cm. Sedangkan stalakmit ada yang berukuran panjang sekitar 30-80 cm.
Tidak hanya itu, di dalam gua juga ditemukan sejumlah lubang berisikan air jernih. Tidak dipungut biaya bagi warga yang mengambilnya.
(fat/try)