Di Yogya, 2 pelaku begal ternyata masih cukup muda. Bahkan satu di antaranya masih berstatus pelajar SMA. Keduanya yakni SWK (20) dan AP (16) masih berstatus kelas 1 SMA. Keduanya kini ditahan di Polsek Mlati Sleman, DIY.
Kapolsek Mlati, Sleman, Kompol Sarwendo mengatakan kedua pelaku ini telah beraksi di 50 TKP. Korban yang diincar adalah para perempuan yang menggunakan sepeda motor matic. Alasannya, karena larinya tidak bisa kencang. Kedua begal ini beraksi sejak bulan Januari 2015 dan berhasil merampas mulai dari HP, gadget, uang, tas, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka SWK terpaksa ditembak di bagian kakinya, karena berusaha melarikan diri saat disuruh menunjukkan barang bukti dan TKP. SWK sendiri bekerja sebagai cleaning service di salah satu PTS di Yogya. Setelah bekerja, malam harinya ia beroperasi mencari target untuk di begal. Wilayah pembegalan di Bantul, Kota Yogya, dan Sleman.
Hasil kejahatan digunakan untuk bermain game di warnet setiap malam, untuk jajan, belikan handphone untuk pacar dan foya-foya. Kedua pelaku ditangkap semalam di rumahnya di wilayah Umbulharjo Yogyakarta saat hendak membagi uang hasil kejahatannya.
SWK mengaku melakukan aksi kejahatan terinspirasi dari kegemarannya bermain game. Ia suka game Rag Narok. Setelah merampas tas korban, kemudian diambil uang dan handphonenya. Tas kemudian dibuang ke selokan atau sawah. Barang hasil kejahatan seperti handphone dijualnya di pasar Klitikan dan melalui jual beli online.
(try/try)