"Iya ini memang Pak JK mewakili, sebenarnya Pak Presiden yang diundang, tapi presiden sedang melakukan kunjungan resmi juga, maka wapres yang dilimpahi, tapi bukan cuma dilimpahi, kami juga baru mendengar secara detil dari Pak Wapres, dan beliau memang berada di situ (saat gempa Jepang)," kata Deputi Setwapres Bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).
Dewi Fortuna menceritakan, gempa Jepang di tahun 2011 itu menimbulkan tsunami di negara tersebut. Salah satu efeknya adalah rusaknya PLTN Fukushima yang kemudian disebut sebagai Fukushima Disaster. JK dan istrinya Mufidah Kalla berada di Jepang saat gempa berlangsung dan ikut turun tangan menyelamatkan WNI yang berada di Fukushima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak JK dengan idenya yang cukup brilian mengirim dua bus ke Fukushima, dan satu mobil dengan loudspeaker, dan loudspeaker itu menyanyikan lagu-lagu Indonesia, Bengawan solo dan sebagainya, dan itu dipanggil. Dalam 1 hari ,600 itu bisa terkumpul, mereka langsung diselamatkan ke KBRI," tambahnya.
Setelah berhasil diselamatkan, para WNI itu kemudian ditempatkan di sekolah-sekolah Indonesia di Jepang dan langsung dipulangkan ke tanah air. "Dan juga negara-negara ASEAN lainnya kemudian juga ke KBRI, jadi tepat sekali apa yang disampaikan Pak dubes tadi, wakil presiden yang hadir dalam konferensi," jelasnya.
Indonesia dianggap memiliki pengalaman dalam menangani tragedi kemanusiaan seperti tsunami Aceh dan juga digabungkan dengan pengalaman JK menyelamatkan 600 WNI yang berada di Fukushima. Tidak hanya akan membahas soal bencana, JK juga menginginkan bertemu dengan menteri Jepang dalam bidang ekonomi.
(fiq/mok)