Hilangnya 16 WNI di Turki Jangan Sampai Ganggu Pelajar RI

Hilangnya 16 WNI di Turki Jangan Sampai Ganggu Pelajar RI

- detikNews
Senin, 09 Mar 2015 09:30 WIB
Jakarta -

Keberadaan 16 WNI yang menghilangkan diri saat berada di Turki masih misterius. Kejadian ini diharapkan tidak mengganggu hubungan Indonesia dan Turki dan tidak mengganggu kemudahan yang didapatkan pelajar Indonesia. 


 


"Jangan sampai timbul paranoid. Visa ke Turki itu kan selama ini sangat mudah, jadi jangan sampai juga mempersulit warga Indonesia. Apalagi belum diketahui juga apakah 16 orang itu benar terkait ISIS dan menuju ke Suriah," tutur mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Arya Sandiyuda saat dihubungi detikcom, Senin (9/3/2015)


 


Arya yang merupakan kandidat doktor ilmu politik internasional di Turki ini masih terus mengontak beberapa pihak untuk mencari informasi mengenai keberadaan 16 WNI itu."Saya begitu mendengar kabar ada 16 WNI yang hilang itu langsung mengontak beberapa pihak. Hingga saat ini saya juga masih mengontak atase pertahanan, KJRI dan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Turki," kata Arya.


 


Arya menjelaskan, pihak keamanan Turki sudah melakukan pelacakan dari pantauan CCTV di berbagai tempat. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil.


 


"Sekarang gini, Turki itu panjang daratannya 900 Km, jadi bisa masuk lewat mana saja," jelasnya.


 


"Lagi pula itu harus benar-benar dicek dulu, apa benar mereka terkait ISIS? Kan belum ada yang tahu juga kan," imbuh Arya.


 


Arya yang juga pengamat hubungan internasional itu mengungkapkan, selama ini Turki memang menjadi tujuan transit dan pengungsian warga Suriah. Alasannya Turki menjadi salah satu negara di kawasan Timur Tengah dengan tingkat ekonomi dan politik paling baik. Imbasnya, kegiatan kemanusiaan juga berjalan mulus sehingga banyak pengungsi Suriah yang memilih Turki menjadi tempat tujuan.


 


Arya berharap agar kasus 16 WNI yang menghilangkan diri itu tak menimbulkan ketakutan bagi pemerintah kedua negara. Jangan sampai hanya karena kasus 16 WNI itu, pengurusan visa dan beberapa kemudahan lain yang selama ini didapat para pelajar menjadi hilang.


 


Kronologi peristiwa itu bermula dari tanggal 24 Februari 2015. Rombongan tiba di bandara Ataturk, Turki. 16 Orang memisahkan diri dari rombongan dengan alasan ada acara keluarga.


 


Pada 26 Februari 2015, salah satu dari 16 WNI ditelepon oleh ketua rombongan, namun dia mengatakan agar travel yang membawa mereka meneruskan perjalanan tanpa para WNI tersebut.


 


28 Februari 2015, KJRI Istanbul mendapat laporan soal WNI tersebut. Hingga akhirnya pada 3 Maret 2015 KJRI Istanbul menunggu para WNI di bandara, namun mereka tak kunjung datang. Padahal itu adalah waktu kepulangan mereka sesuai tiket.


 


Berikut nama-nama WNI yang menghilangkan diri di Turki:


 


1. Utsman Mustofa Madhamy


2. Sakinah Syawie Muhammad Tafsir


3. Tsabitah Utsman Mahdany


4. Salim Muhamad Attami


5. Fauzi Umar Salim


6. Hafid Umar Babher


7. Khurayah Kholid


8. Khamsah Hafid


9. Usman Hafid


10. Atikah Hafid


11. Usman Ari


12. Ulin Isturi


13. Khumairah Afra


14. Uraina Afra


15. Aura Kordova


16. Dayan Akhtar
 
(kha/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads