Dalam keterangan tertulis yang didapat dari pengelola Candi Penataran, Minggu (8/3/2015), acara dengan tema The Stage of Worldโs Fraternity and Peace, digelar di kaki Gunung Kelud ini menghadirkan sejumlah seniman nusantara, dari Makassar, Kutai Kertanegara, Blitar juga seniman luar negeri asal Jepang.
Seniman asal Makassar, Misbah Bilok penampil Seruling Sakuhaci. Sanggar Sekar Ayu menghadirkan tari Janggrong. Seniman Kutai Kertanegara menghadirkan Tari Ampus Bahuna. Seniman Blitar menghadirkan tarian Lembusuro Jotosuro. Seniman asal Jepang menghadirkan Hana Mai (bunga menari).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesta Purnama sempat diiringi suasana hujan gerimis, namun tak serta merta membuat penonton patah semangat. Ada yang bersembunyi di balik pepohonan, menutup kepalanya dengan payung, tas dan kardus dan banyak pula yang membiarkan tubuhnya basah.
Antusiasme warga juga nampak dari ludesnya 1500 tiket. Bahkan, hingga penghujung acara yang diakhiri dengan doa bersama pun, penonton tetap tidak beranjak dari pelataran Candi yang dibangun pada abad XII itu.
(kha/kha)