16 WNI Menghilang di Turki, Kampanye Bahaya ISIS Digelar di Bundaran HI

16 WNI Menghilang di Turki, Kampanye Bahaya ISIS Digelar di Bundaran HI

- detikNews
Minggu, 08 Mar 2015 13:40 WIB
dok panitia
Jakarta - Sebanyak 16 WNI peserta tur di Turki menghilang, diduga menyeberang ke negeri tetangga untuk bergabung dengan ISIS. Merespons itu, elemen masyarakat mengkampanyekan bahaya ISIS di Bundaran HI, Jakarta.

Kampanye itu berupa aksi teaterikal yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Gerakan Islam Anti Kekerasan (GIAK), bertepatan dengan car free day (CFD), Minggu (8/3/2015). Banyak anak muda yang antusias menyaksikan acara ini hingga tuntas.

Dalam siaran pers panitia aksi simpatik ini yang diterima detikcom, teaterikal menghadirkan orang-orang ISIS yang disimbolkan dengan baju hitam dengan wajah menyeramkan. Mereka meminta masyarakat untuk bergabung dengan ISIS dengan sejumlah iming-iming menggiurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya meminta warga untuk bergabung, ISIS bahkan berusaha untuk menguasai Ibu Pertiwi yang disimbolkan dengan seorang perempuan berbaju putih.

Dalam kesempatan itu, para pemain aksi teaterikal mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan ISIS. Sebab menurut mereka, ISIS bertentangan dengan ajaran Islam sehingga penyebarannya harus diwaspadai.

“Dan untuk masyarakat harus sadar tentang hal itu,” kata Cik’im selaku koordinator di Bundaran HI.


Selain mengingatkan masyarakat, aksi teaterikal-simpatik ini juga bertujuan agar pemerintah lebih peka dan mengantisipasi ancaman ISIS.

 “Dan intinya pemerintah juga harus peka akan hal itu. Mereka harus sadar keadaan warganya seperti apa. Organisasi seperti ISIS jangan sampai menggerogoti warganya," paparnya.

"Pemerintah harus menanggapinya lebih cepat jangan sampai menyebar luas karena kita tahu ISIS memiliki finansial yang banyak sehingga bisa melakukan apa aja," imbuhnya.


(nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads