Lacak Warganya yang 'Hilang' di Turki, Pemkot Surabaya Kantongi 11 Nama

Lacak Warganya yang 'Hilang' di Turki, Pemkot Surabaya Kantongi 11 Nama

Budi Sugiharto - detikNews
Minggu, 08 Mar 2015 06:47 WIB
Jakarta -

Keberadaan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki sampai saat ini masih misterius. Dari dokumen paspor, diketahui mereka berasal dari Surabaya dan Surakarta

Mengetahui hal itu, Wali Kota Tri Rismaharini langsung memerintahkan anak buahnya melakukan penelusuran setelah media mengabarkan adanya warga Surabaya yang hilang di Turki itu. Hasilnya, Pemkot Surabaya berhasil mendata 11 identitas warganya.

Data yang diperoleh detikcom pada Sabtu (7/3/2015), ada tiga keluarga yang tercatat pergi meninggalkan rumahnya. Keluarga pertama terdiri dari enam orang yang tercatat dalam database beralamat di Jalan Kanser 35, Ploso, Tambaksari, yakni Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri) beserta keempat anaknya Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9) dan Humaira Hafshah (1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hasil penelusuran Camat Tambaksari Zaini di lapangan mendapatkan hasil yang berbeda. Rumah di Jalan Kanser rupanya ditempati oleh Ibu kandung Ulin Insuri.

Sementara itu, keluarga tersebut berdomisili di Jalan Kedungsroko V/28 A. Mereka diketahui telah meninggalkan rumah sejak 23 Februari 2015.

Keluarga kedua tercatat ada pasangan suami istri Utsman Mustofa Mahdany-Sakinah Syawie bersama bayi perempuan bernama Tsabitah Utsman Mahdamy. Setelah ditelusuri lagi-lagi hasil berbeda yang didapatkan, ternyata Tsabitah yang berusia 10 bulan tinggal di Jalan Gunung Bromo 11 A, Denpasar, Bali. Sedangkan, orangtuanya masih tercatat tinggal di Jalan Ampel Cempaka 7, RT 001 RW 002, Semampir, Surabaya.

Akan tetapi, informasi yang didapat detikcom, keluarga tersebut sudah meninggalkan Ampel Cempaka sejak Februari 2015 lalu.

Ketiga, keluarga yang terdiri dari Salim Attamimi atau Salim Muhamad Attami (28). Mereka adalah anak kedua dari Mohammad Attamimi yang tercatat tinggal di Jalan Kalimas Hilir 3/3, Pabean Cantikan, Surabaya.

Ada pula Soraiyah Cholid yang tercatat tinggal di Jalan Ampel Melati I/15, Semampir, Surabaya. Sampai dengan saat ini belum diketahui keberadaan WNI di Turki, namun ada dugaan mereka mengikuti gerakan ISIS.

Sedikit berbeda dengan data yang didapat dari Pemkot Surabaya, Konsulat Jenderal RI di Istanbul Abdullah Hariadi Kusumaningprang merilis 16 nama WNI yang saat ini hilang kontak. Berikut nama-nama WNI tersebut:

1. Utsman Mustofa Madhamy
2. Sakinah Syawie Muhammad Tafsir
3. Tsabitah Utsman Mahdany
4. Salim Muhamad Attami
5. Fauzi Umar Salim
6. Hafid Umar Babher
7. Khurayah Kholid,
8. Khamsah Hafid,
9. Usman Hafid
10. Atikah Hafid
11. Usman Ari
12. Ulin Isturi
13. Khumairah Afra
14. Uraina Afra
15. Aura Kordova
16. Dayan Akhtar

(gik/aws)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads