Snowden mengatakan hal itu melalui video yang dihubungkan dalam sebuah panel diskusi di Jenewa. Dia saat ini tinggal di Moskow, Rusia sejak meloloskan diri dari Amerika Serikat dua tahun lalu.
"Saya senang dapat kembali ke Swiss. Saya memiliki kenangan manis dengan kota Jenewa," katanya. Sebelumnya dia pernah bekerja di kota itu dalam sebuah penugasan oleh CIA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dia telah meminta suaka di 21 negara, sebagian besar di Eropa Tengah dan Timur, namun tidak ada yang menyetujuinya. Dia menuduh ini tidak terlepas dari "campur tangan politik" AS.
'Campur tangan AS'
Snowden meninggalkan AS setelah melakukan pencurian data pemerintah dan memberikan informasi rahasia kepada media pada 2013 lalu. Pernyataannya kemudian menjadi berita besar.Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) AS ini dipuji para pegiat hak asasi, namun AS menuduh Snowden menghancurkan kepentingan nasional dan keamanan negara.
Kasus pembocoran NSA oleh 'orang dalam' belum terjadi terjadi sebelumnya dalam sejarah perjalanan lembaga tersebut.
Pada Mei 2014, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Snowden adalah buronan seharusnya "bersikap ksatria" dan kembali pulang ke AS.
Menanggapi hal ini, Snowden mengatakan, AS tidak pernah menjanjikan adanya jaminan peradilan yang adil jika dia kembali ke AS.
Snowden melarikan diri dari AS lewat Hong Kong pada bulan Mei 2013.
(nwk/nwk)