"Sebaiknya jangan dibawa ke ranah publik lagi. Itu yang harus distop. Bisa saja presiden bilang saya akan bicara langsung dengan pihak Australia," kata Dina.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pascasarjana Bidang Diplomasi Universitas Paramadina Dinna Wisnu dalam diskusi 'Diplomasi dan Hukuman Mati' yang digelar Smart FM di RM Gado-gado Boplo, Jl Gereja Theresia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat kemungkinan ketegangan akan ada. Tapi Tony Abbott telah mengatakan tak akan mengambil pulang duta besarnya dari Indonesia. Artinya ini permainan politik diplomatik dengan Indonesia," jelas Tirta.
"Artinya tidak akan kiamat hubungan Indonesia dengan Australia jika akibat eksekusi ini. Di situ lah tugas diplomat, bukan hanya tugas Jokowi," lanjutnya.
Tirta tak mengecilkan peran diplomat selama ini. Hanya saja dengan isu hukuman mati yang diangkat media secara besar-besaran, kerjanya akan lebih berat.
"Ini jadi tugas diplomat, diplomasi harus disesuaikan dengan konteksnya. Pasti ada pembicaraan khusus yang tidak dibuka ke publik. Saya yakin mereka sudah melakukan itu, misalnya komunikasi dengan konjen-konjen kita," tuturnya.
(rna/gah)