Ukiran dari batu giok jenis black jade dan nefrit dipajang di sebuah stand di pameran batu tingkat nasional di lantai III Pasar Aceh, Banda Aceh. Ukiran itu dibuat menyerupai ganja, rencong, kodok, mobil dan lainnya. Warga yang mengunjungi area pameran banyak mengunjungi stand Kato Gemstone tersebut.
Seorang penjaga stand, Fikar, mengatakan, untuk membuat ukiran-ukiran unik tersebut membutuhkan waktu selama dua hari hingga satu minggu. Batu yang digunakan jenis black jade dan nefrit karena keduanya merupakan batu keras tidak mudah rapuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukiran unik tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 10 juta. Untuk ukiran menyerupai ganja dibandrol dengan harga Rp 300 ribu, rencong besar Rp 7 juta, rencong kecil Rp 300 ribu dan tongkat dijual seharga Rp 10 juta. Sementara ukiran kodok dijual dengan harga Rp 5 juta.
"Harga ini tergantung jenis ukiran yang kita buat," jelasnya.
Pameran batu tingkat nasional akan berlangsung hingga 10 Maret mendatang di Pasar Aceh, Banda Aceh. 80 stand tersedia di pameran ini. Selain pameran juga digelar kegiatan lelang dan kontes batu. Pesertanya dari sejumlah provinsi di Indonesia.
(rvk/rvk)